Di sini saya tidak akan membahas perihal umum mengenai gadai emas, semisal dimana tempat yang paling menguntungkan dll karena anda bisa dapatkan banyak artikelnya di internet.
Saya hanya ingin berbagi berdasarkan pengalaman saja.
Tertarik untuk mencoba tawaran gadai emas di salah satu bank syariah swasta, guna mendapatkan uang tunai untuk suatu kebutuhan, ketimbang mengambil tabungan atau cicilan tetap.
Berikut tips yg bisa saya bagi :
1. Prosentase
Ketahui prosentase dari nilai emas yg akan kita terima, semisal 95 : 5 maknanya, jikalah harga emas kita saat itu nilainya Rp 1000, maka kita akan mendapatkan Rp 950 dan Rp 50 adalah untuk bank.
2. Biaya pemeliharaan
Ketahui nilai biaya pemeliharaan (atau kadang disebut jasa titip) per bulannya, semakin tinggi nilai emas kita, maka biaya pemeliharaan akan semakin tinggi juga. Nilainya tergantung dari kebijakan masing-masing bank dan dibayarkan bisa per bulan sekali, dua bulan sekali, tiga bulan dst.
3. Fluktuasi harga
Tanyakan bagaimana kebijakan bank tersebut saat menghadapi fluktuasi harga emas. Anda harus tanyakan sejelas, sedetail dan selengkap mungkin agar anda paham.
Sebagai ilustrasi, saat akad, semisal harga emas hari itu Rp 500/gram, untuk 20 gram emas kita maka nilainya adalah Rp 1000.
Jika akhir periode kemudian ternyata harga emas turun, semisal menjadi Rp 400/gram. Apakah bank akan membebankan selisih harga tersebut ke kita? jika ya berapa prosentasenya? bagaimana jika harganya emas naik, apakah kita juga mendapatkan pengembalian selisih harganya.
4. Surat perjanjian
Pastikan anda memiliki surat perjanjian yang mencantumkan dengan jelas hak dan kewajiban anda dan tentunya dibaca sebaik-baiknya, walaupun nilai emasnya tidak seberapa. Ini akan menjadi rujukan jika di akhir periode ada hal-hal yang diluar perkiraan anda yg berpotensi merugikan.
5. Simulasi perhitungan
Coba lakukan simulasi perhitungan sebelum menggadaikan emas, mana yg lebih menguntungkan, gadai atau jual (nanti beli lagi).
Semoga membantu.