Ini artikel kedua saya yang berkenaan dengan pembuatan paspor. Kali ini adalah pembuatan paspor untuk anak, berdasarkan pengalaman mengurus paspor anak saya yang kedua usia balita (anak pertama sudah punya).
Hal pertama yang harus saya bagikan ke Anda, bahwa kantor Imigrasi kita memiliki pelayanan yang sangat baik mengenai hal ini.
Lupakan jasa calo! tidak perlu, Anda urus sendiri saja, prosesnya cepat karena jadual terorganisir melalui pendaftaran online.
Oya, ini adalah pengalaman saya di pertengahan tahun 2018 di kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Barat, lancar dan mudah, dan harapan saya Anda pun demikian, syukur-syukur malah bisa lebih mulus dari saya setelah membaca artikel ini 🙂 .
Tips Liburan: lancar mengurus paspor anak
Baiklah kita mulai dengan tips atau aturan yang pertama.
01. Orang tua harus memiliki paspor
Tentu saja ini sangat perlu, minimal 1 orang tua harus memiliki paspor karena anak tidak mungkin berangkat sendiri keluar negeri, kecuali sudah dewasa atau atas izin khusus orang tua. Perihal izin khusus ini, bisa membaca artikel saya yang lain karena saya pun ada pengalaman ini.
Salah satu syarat dalam mengurus paspor anak adalah berkas paspor yang masih berlaku milik orang tua.
02. Daftar online
Saya kira hampir sebagian besar masyarakat sudah pada tahu bahwa sekarang terkait keperluan paspor, dimulai dengan pendaftaran online untuk jadual kedatangan.
Bisa melalui aplikasi handphone atau situs Layanan Antrian Paspor On-Line milik Dirjen Imigrasi.
Pastikan setelah mendaftar, Anda bisa melihat jadual yang Anda pilih. Bila jadual yang Anda pilih sebelumnya tidak ada, kemungkinan besar Anda belum terdaftar, sistem tidak berhasil mendapatkan permintaan.
Saya mendaftar melalui laptop di laman situs di atas, jadualnya selain bisa dilihat di laman situs tersebut, juga bisa di lihat di aplikasi handphone. Sudah terintegrasi.
Kalau Anda merasa gaptek, bisa datang langsung ke kantor Imigrasi terdekat, ada petugas yang bisa membantu Anda, seperti yang saya lihat di kantor Imigrasi kelas 1 Jakarta Barat.

Contoh tangkapan layar handphone dimana jadual Anda telah terekam di sistem.

Jadual di atas jika disentuh akan muncul layar ini, nantinya dipindai oleh petugas Imigrasi.
03. Datang sesuai jadual
Sederhana saja, Anda dilayani pada waktu sesuai jadual yang Anda pilih. Datang lebih awal dari jadual tidak menjadikan berkas Anda diterima lebih dulu.
Datang terlambat dari jadual Anda… siap-siap daftar ulang 🙁 .
04. Persiapan
Nah ini yang menurut saya bagian yang paling penting, karena kalau sampai ada yang salah atau lupa, pastinya merepotkan sekali. Malah, bisa-bisa harus daftar ulang karena hari itu tidak bisa dilengkapi 🙁 .
Apalagi mengurus paspor anak yang masih balita, jangan sampai Anda sibuk sendiri dengan berkas yang tidak lengkap, waktu berlarut-larut, anak Anda mulai bosan dan rewel. Pusing sendiri.
- Bawa pulpen.
Pastikan pulpen tersebut berfungsi, karena ada 2 formulir yang harus diisi di sana. Ini hal remeh tapi PENTING sekali. - Bawa handphone.
Handphone yang digunakan saat mendaftar untuk menunjukkan bukti bahwa Anda adalah orang yang sesuai dengan jadual itu. Formulir isian akan diberikan saat tiba di kantor Imigrasi, tunjukkan ke petugas dan Anda akan diberikan 2 lembar. Nantinya di handphone Anda, saat jadualnya disentuh, akan muncul QR code yang digunakan petugas untuk cek informasi permohonan. Ini juga PENTING. - Alas tulis.
Sekedar buat alas saat mengisi formulir. Sekedar info, di sana umumnya ada meja yang bisa dipakai untuk menulis. Khususnya bagi Anda yang tidak familiar dengan situasi kantor setempat, siap peralatan akan jauh membantu dan hemat waktu. Tidak penting tapi membantu 🙂 . - Map atau penyimpan dokumen.
Sebaiknya yang tertutup penuh, sehingga tidak ada celah yang menyebabkan dokumen jatuh. Menurut saya ini penting. - Satu lembar materai Rp 6000.
Jika tidak ada, biasanya di tempat fotokopi atau kantin kantor ada dijual, walaupun sedikit mahal. Akan menyebalkan kalau misalnya Anda datang sementara yang jual belum datang. PENTING. - Kehadiran kedua orang tua.
Jika orang tua masih lengkap, keduanya harus hadir, karena ada 1 lembar surat pernyataan persetujuan untuk anak berangkat ke luar negeri yang harus ditanda-tangani keduanya di atas selembar materai Rp 6000. Ini PENTING sekali. - Kehadiran si anak.
Saat jadual kehadiran tiba, semua berkas sudah siap, anak pun harus ikut untuk sesi foto saat wawancara. PENTING.
Informasi tambahan, formulir yang dimaksud di atas adalah untuk rincian keterangan anak (nama, alamat, nama orang tua dan sebagainya) dan lembar kedua adalah surat pernyataan persetujuan dari orang tua, anak berangkat ke luar negeri, termasuk negara tujuan.
Karena belum ada rencana ke luar negeri dalam waktu dekat, saya hanya ingin mengurus paspor, maka isian negara tujuan saya kosongkan saja. Beri tanda tangan kedua orang tua di atas materai Rp 6000.
Selanjutnya berkas yang harus dipersiapkan untuk mengurus paspor anak, berkas asli yang masih berlaku dan fotokopinya, keduanya WAJIB dibawa.
- KTP kedua orang tua, fotokopi masing-masing 1 lembar.
- Buku (atau kadang disebut akte) nikah, suami atau istri, fotokopi halaman depan yang ada foto keduanya dan halaman berikutnya yang ada keterangan lengkap suami istri, masing-masing 1 lembar.
- Kartu Keluarga (KK), fotokopi 1 lembar.
- Akte lahir anak, fotokopi 1 lembar.
- Paspor orang tua, fotokopi halaman depan yang ada foto dan halaman belakang, 1 lembar untuk tiap halaman. Kalau kedua orang tua punya paspor, baiknya siapkan keduanya.
- Paspor lama anak, jika ingin perpanjang, fotokopi halaman depan yang ada foto dan halaman belakang, 1 lembar untuk tiap halaman.
05. Ikuti prosesnya
Jika langkah di atas sudah siap dan lengkap, Anda tinggal ikuti saja prosesnya. Tinggal dipanggil, isi formulir, serahkan berkas, wawancara dan foto, selesai. Sebentar dan tidak rumit. Selanjutnya Anda tinggal bayar melalui ATM atau langsung ke bank, 5 hari kerja kemudian datang lagi untuk ambil paspornya.
Jika semua siap dan lengkap, Anda pasti akan merasa sangat mudah dan nyaman 🙂 .
06. Tips untuk anak balita
Walaupun pengalaman kami yang menyenangkan, karena prosesnya cepat, tapi namanya kita bawa anak, apalagi balita, persiapan ekstra perlu diperhatikan.
Apalagi jika Anda yang tidak membawa atau memiliki pengasuh anak, saat mengisi formulir dimana perlu konsentrasi, anak Anda rewel.
- Bawa makanan dan minuman ringan kesukaannya.
- Bawa gadget atau mainannya untuk hiburan.
07. Tips untuk umum
Jangan pakai celana pendek dan sandal, berpakaianlah yang rapi dan sopan, gunakan sepatu.
Ada baiknya Anda buat daftar berkas asli saat berangkat, dan setelah proses selesai.
Sebelum pulang, periksa lagi daftar Anda dengan berkas asli, supaya tidak ada yang ketinggalan atau tercecer. Saya lihat di tempat fotokopi ada beberapa KTP yang dipajang karena ketinggalan 😛 .
Selamat berlibur bersama keluarga!