
Bagi pecinta sepeda, goweser, biker to work yang rutin menggunakan sepeda pasti pernah mengalami ban sepeda pecah.
Pecah atau tepatnya ban sepeda meletus ketika sedang digunakan, adalah masa yang cukup menyebalkan.
Sebagai yang tiap hari menggunakan sepeda untuk bekerja, ban sepeda sering pecah sudah bukan hal baru untuk saya.
Saat berangkat masih dekat rumah, di pertengahan rumah dan kantor ± 4 km, pulang kantor sore dan malam. Cari bengkel sepeda bukan perkara mudah :-P.
Hobi bersepeda, ban sepeda sering pecah, penyebabnya pasti bikin Anda kaget.
Kalau ban sepeda pecah atau meletus cuma sekali-kali itu lumrah karena semua ada masa pakainya, tapi kalau tiap 1-2 bulan sekali, itu pasti ada masalah.
Berikut penyebabnya dan solusinya.
Sering dijemur di terik matahari.

Terlalu sering sepeda dijemur di bawah sinar matahari siang atau sore, apalagi untuk waktu yang lama, akan membuat udara dalam ban memuai dan memanas.
Udara panas di dalam ban jika berlangsung lama akan mempengaruhi elastisitas karet ban dalam. Karet ban dalam sepeda yang kurang elastis membuat ketahanan terhadap tekanan udara berkurang dan akibatnya ban sepeda sering pecah.
Solusinya : Jika ditinggal untuk waktu lama di bawah panas matahari, agar awet hendaknya, angin ban dikeluarkan dulu atau dikempeskan saja.
Untuk sepeda yang sering dipakai tapi juga sering dijemur, terutama ban belakang, agar bisa diberikan penangkis panas atau dicarikan posisi yang tidak kena cahaya matahari langsung.
Tekanan udara ban terlalu tinggi
Ban sepeda yang dipompa atau diisi angin yang terlalu banyak akan membuat tekanan udara di dalam ban menjadi tinggi.
Memang ada yang menyukai ban sepeda yang keras karena membuat sepeda menjadi terasa ringan.
Namun hati-hati, ternyata ini juga menjadi biang penyebab ban sepeda sering pecah.
Ban dalam sepeda merek biasa, walaupun kualitasnya bagus tapi karetnya tidak dirancang untuk kondisi tekanan udara tinggi dan beban berat.

Solusinya : pastikan tekanan ban sepeda antara 38 – 40 psi. Tekanan ban sepeda ini memang jika dipegang terasa tidak terlalu keras. Namun ini membuat ban sepeda lebih lentur dan bisa meredam tekanan lebih.
Pompa sepeda yang ada ukuran tekanan udara, akan sangat membantu, seperti di gambar.
Solusi lain adalah gunakan ban dalam khusus yang peruntukannya adalah olah raga luar ruang karena ban dalam ini dirancang untuk berbagai tekanan, termasuk yang ekstrim.
Sesuatu tajam dalam pelék
Jika selama Anda bersepeda sering melalui jalan bergelombang atau hentakan-hentakan mendadak, sedikit banyak akan mempengaruhi kondisi pelek.
Selain itu jika Anda menggunakan pelek yang murah, karena quality control-nya tidak bagus maka peleknya tidak mulus.
Kondisi-kondisi seperti di atas, kadang tanpa disadari membuat di dalam pelek ada sesuatu yang tajam atau berpotensi merusak ban dalam. Akibatnya, ban sepeda sering pecah.

Solusinya : umumnya saat membeli pelek baru di toko sepeda atau tukang sepeda, bagian dalam pelek akan dilapis karet. Gunanya untuk menghindari kontak langsung antara ban dalam dan jari-jari. Pastikan adanya lapisan ini.
Saat membeli pelek, coba raba dan rasakan sepanjang permukaan dalam pelek seperti yang ditunjuk oleh tanda panah pada gambar di sebelah.
Setelah di raba seluruh lingkaran dan dirasa baik, hendaknya dilapis lagi dengan karet.
Kiranya demikian penyebab ban sepeda sering pecah dan solusinya, semoga membantu.
Hai, bingung mau beli di mana?

Sudah jangan bingung! solusi yang saya kupas di artikel ini, perkakas dan asesoris, bisa di beli di toko daring SobatSolusi.com, tidak perlu pusing lagi cari kemana-mana.