Ini pengalaman kedua saya mengemudi sendiri ke Lembang.
Sebetulnya saya tidak terlalu suka tempat wisata yang terlalu ramai dan di daerah dataran tinggi yang perlu menanjak, tapi karena keluarga ingin ke sana, ya bolehlah hitung-hitung pengalaman.
Karena sudah ada Google Map, saya pelajari dulu sebelum berangkat rutenya, kemudian setelah sampai Bandung, baru saya gunakan panduannya.
Tujuan dari artikel ini adalah, bagi Anda yang kebetulan juga jarang ke Lembang atau kurang familiar dengan rute ke sana, bisa mendapatkan informasi dini, agar perjalanan (sendiri atau bersama keluarga) semakin menyenangkan.
Perjalanan ke De Ranch Lembang dipandu Google Map
Tujuan kita ke Lembang adalah mengunjungi obyek wisata De Ranch, dimana kita ingin mengajak anak untuk wisata alam dan anak-anak ingin sekali menunggang kuda.
Untuk itu perjalanan menuju De Ranch Lembang dipandu Google Map adalah rencana kita.
Kita berangkat hari Kamis pagi jam 10:00, tidak lupa membeli makanan ringan dan minuman persiapan jika macet di tol.
Perjalanan menuju De Ranch Lembang dipandu Google Map
Sesuai arahan dari Google Map, kita keluar dari pintu tol Pasteur. Untuk daerah yang ini saya masih familiar.
Melihat apa yang disajikan oleh Google Map, jalurnya tidaklah membingungkan karena relatif seperti lurus saja.
Setelah cukup lama di tol karena macet, kita keluar di pintu tol Pasteur, Bandung sekitar jam 14:45 dan arahan Google Map adalah menghindari jalan yang tersingkat waktu tempuhnya.
Ternyata Google Map memang benar, hanya saja yang tidak kami sangka, rute yang diarahkan cukup menantang. Jalan perkampungan yang sempit, curam mendaki sembari berkelok dan harus bergantian 😛 .
Siapkan rokok beberapa batang atau uang kecil sekedarnya untuk orang kampung sekitar yang memandu perlintasan.
Tips #1 :
Jangan kaget terjadi “salaman ringan antara mobil” spion dengan spion 😀 dan pastikan kondisi mobil sehat untuk menanjak di kecepatan rendah.
Jangan lupa untuk saling mengalah dan memberi jalan agar tidak terjadi sangkut di tengah karena jalannya cuma muat 1 mobil, kecuali Anda naik motor 😀 .
Jika Anda malas melalui rute yang seperti ini, coba cari rute melalui jalan utama seperti jalan raya Maribaya atau jalan raya Tangkuban Parahu, tapi dengan resiko macet tentunya.
Mendarat di De Ranch
Jam 4 sore kita tiba di De Ranch :D, jalan raya Maribaya masih macet. Sejumlah umbul-umbul penanda lokasi De Ranch sudah ada beberapa meter menjelang lokasi sangat membantu menandai dan menemukan lokasi.
Karena sudah sore dan bukan hari libur (saya bercuti di 28 Des 2017), area parkir cukup lengang.
Bisa dibilang, puncak keramaian pengunjung sudah berlalu.
Namun demikian bukan berarti jam segitu sudah tidak ada yang datang.
Selain kita, ada juga 1-2 mobil baru datang dan 1 bis rombongan juga baru tiba. Cukup beruntung, kami mendapatkan tempat parkir pas di depan pintu gerbang masuknya.
Tiket masuk per orang Rp 10,000, cukup murah untuk ukuran orang Jakarta 😛 .
Konon di hari libur atau akhir minggu, pengunjungnya akan banyak sekali, sehingga kemungkinan antrian tiket masuk akan panjang.
Konter tiketnya ada dua, kalau pengunjungnya banyak pasti antri. Namun ya tidak perlu semua rombongan ikut antri kok, cukup 1 orang saja.
Tiket masuk dapat ditukar dengan minuman gratis, kopi, teh panas atau susu untuk 1 tiket, yogurt untuk 2 tiket.
Tips #2 :
Saat masuk, Anda akan melalui area tempat makan, perhatikan salah satu sudut, ada sebuah meja di belakangnya ada kulkas besar, di situ tempat penukaran tiket dengan minuman.
Aneka kegiatan
Setelah masuk di dalam area De Ranch Lembang dipandu Google Map ini, trims mbah Google! begitu masuk, sulit sekali bagi kita yang baru pertama kali, untuk tidak terkesima dengan suasana di sana, terutama karena terbiasa dengan hingar bingar perkotaan.
Hamparan luas tanah rumput hijau, udara yang dingin sejuk, tempat duduk bertebaran seakan memanggil-manggil untuk istirahat sejenak menikmati pemandangan.
Tapi tentunya, seperti halnya saya, mungkin Anda juga, anak-anak pasti langsung antusias untuk segera mencoba aneka permainan dan kegiatan.
Selain tempat makan yang luas dengan aneka pilihan makanan yang menggoda selera, pilihan permainan dan kegiatan pun banyak sekali.
Kegiatan permainan yang berinteraksi dengan hewan seperti menunggang kuda, naik delman, memberi makan kambing dan biri-biri, memberi makan kelinci dan memancing ikan kecil.
Ada juga kegiatan permainan yang tidak berinteraksi dengan hewan, semisal bersepeda, flying fox, bungy jumping, memanah, balon air dan memancing ikan plastik.
Tips #3 :
Permainan dengan hewan, hanya sampai jam 17:30 dan loket tiket hanya menjual hingga jam 17:00. Jadi seperti kami yang datang kesorean, cukup waktu tapi disarankan untuk dahulukan mencoba kegiatan tersebut ketimbang main sepeda atau bungy jumping.
Datang lebih awal (pagi) atau menjelang sore, bisa jadi pilihan waktu yang baik untuk menghindari kepadatan pengunjung dan antrian panjang.
Utamakan memilih kegiatan permainan yang berinteraksi dengan hewan, jika tujuan kunjungan Anda adalah untuk anak-anak, khususnya jika Anda dari kota, karena pengalaman seperti ini yang jarang di dapat di lingkungan perkotaan.
Berkuda
Dari beberapa pengalaman menunggang kuda untuk anak-anak, De Ranch bagi saya ada nilai plusnya.
Anak saya usianya yang besar 11 tahun dan yang kecil 3 tahun.
Selain kuda-kuda besar, De Ranch juga ada kegiatan permainan menunggang kuda poni yang ukurannya kecil, sehingga sangat pas untuk anak-anak balita.
Tuh, anak saya naik kudanya tidak yang kebesaran khan, sehingga cukup nyaman untuk ditunggangi.
Permainan panahan
Ini salah satu kegiatan permainan yang jarang ditemui di Jakarta, sehingga ingin dicoba oleh anak saya yang besar.
Selain dua permainan di atas, masih banyak lagi permainan yang lain. Sengaja tidak saya ulas di sini agar tidak memberatkan Anda untuk menampilkan artikel ini, karena mengenai De’Ranch Lembang juga banyak di internet.
Inti dari artikel ini adalah perjalanan menuju tempat wisata De Ranch Lembang dipandu Google Map, semoga bisa membantu Anda.
Di artikel terpisah, baca juga pengalaman kami di hari kedua, tanpa rencana sebelumnya kita mengunjungi Kota Mini, Lembang, tetap sama, dipandu Google Map!
Oya, gunakan Pegipegi.Com untuk menemukan hotel di Lembang. Walaupun kita dadakan, ternyata bisa tuh mendapatkan hotel yang oke dan memesan kamar.
Salam liburan!