Ini adalah bagian kedua dari rahasia memulai bisnis yang sukses dari pak Iwan Kenrianto, seorang importir dan pebisnis sukses dengan memanfaatkan bidang online.
Jika anda belum membaca bagian 1, silahkan kunjungi halaman ini.
Kupas habis cara memulai bisnis yang sukses (bagian 2)
6. Manajemen yang baik
Kekuatan modal keuangan yang tidak didukung dengan keputusan yg jernih, dukungan sumber daya manusia yang baik dan management yg baik, hanya akan merusak dan memperkecil modal.
Alias modal bisa menyusut, lalu ?
Kalau anda melihat orang yg sudah berdagang dalam jangka waktu lama dan akhirnya besar, ada beberapa kemungkinan. Bisa jadi karena pinjaman bank, suntikan dana, namun bisa jadi juga karena pengelolaan bisnis dan usaha dengan baik.
Karena modal akan bertambah dengan sendirinya, seiring dengan profit yang disisihkan untuk diputar ke roda gila cashflow.
Akan percuma saja jika ditanam modal 1 milyar rupiah, ketika dikelola dengan buruk, jangan kaget saat dikembalikan hanya bersisa 10 juta.
Namun lain hal dengan orang yg memulai dengan baik, usaha dengan modal 10 juta, bisa jadi 3-5 tahun berjalan sudah di angka 500 juta bahkan lebih. Itu karena pengelolaannya sangat baik.
Jadi apa yang harus anda pikirkan dengan usaha anda sekarang?
yaitu membuat bola salju dari sisi cashflow adalah sangat penting dan erat kaitannya dengan pelayanan atau service.
7. Bisnis untuk mengembangkan uang
Banyak orang yg sudah berpengalaman dagang, dengan uang 10 juta, mereka bisa menghasilkan 2 juta setiap bulan.
Artinya dengan cashflow 100 juta pun 20 juta setiap bulannya di dapat dan seterusnya,
Semisal anda depositokan uang anda 1 milyar di bank, itu hanya dapat sekitar 4 juta rupiah tiap bulan. Uang anda tidak ada artinya didepositokan.
Dari sini orang mulai berusaha mencari akal, mengutak-atik, cara-cara agar bisa jauh diatas angka deposito, apakah nama cara itu ? nama caranya adalah berdagang / berwiraswasta / berusaha, jadi mengusahakan yang belum ada.
8. Kelola dengan benar
Kesaktian-kesaktian roda usaha dan roda bisnis, perusahaan perusahaan besar, yang membuat lulusan S1 menyerah dan langsung mencari pekerjaan ke perusahaan multinasional, sebegitu mengerikannya idealisme dibunuh atau terbunuh.
Dan langsung menyerah.
Ya memang begitu, realistis dan cepat, dan ingat, itulah saktinya modal yang tak terbatas.
Namun jika anda berusaha / berdagang , melihat kompetitor mempunyai cashflow dan modal yang kuat, jangan patah semangat.
Hukum bola salju adalah: modal 10 juta pun akan jadi modal 100 juta jika dikelola dengan benar.
Sebaliknya jika anda tanamkan 100 juta, itu akan menjadi 10 juta, cepat atau lambat, jika pengelolaan sumber daya manusia dan manajemen anda buruk.
Karena gaji karyawan, sewa kantor, operasional dan sebagainya itu semua dibiayai dari ujung tombak perusahaan yaitu penjualan. Kembali lagi ke jual beli dan broker.
9. Fokus
Sibuk melihat , menakar, mengira-ngira berapa modal saingan saya, itu akan sangat membantu saingan anda untuk mengalahkan anda, tanpa perlu berbuat apa pun ke anda.
Karena anda terlalu sibuk dengan melihat-lihat tetangga (saingan).
Dan anda tidak paham dengan hukum bola salju, dimana bola salju itu adalah sebuah perjuangan keras, melawan waktu, melawan zaman, melawan semuanya, sehingga menjadi besar.
Ditambah pula, dengan melakukan hal tersebut, anda memperlihatkan secara jelas kelemahan mental anda kepada kompetitor.
Kelemahan mental lebih mahal harganya ketimbang kelemahan kekurangan modal usaha, karena mental itu ibarat bahan bakar sekelas avtur pesawat terbang.
Kekuatan mental adalah modal yang sangat besar dan kuat.
Kelemahan modal itu hanya ibarat bahan bakar minyak tanah. Kira-kira itulah perbandingan antara kelemahan antara mental dan modal.
Semisal posisinya langsung dibalik ke anda, pun bisa jadi bukan profit yang anda dapat, tapi malah hutang yang anda dapat di akhir.
Karena, perbekalan amunisi terlalu cepat, tidak sebanding dengan kemampuan managerial dan pengembangan softskill anda. (Bodoh) lebih tepatnya.
10. Jualan, jualan, jualan
Orang jualan koran bekas, bisa naik haji. Orang jualan bubur buka dari jam 6 sampai jam 12 malam, bisa menyekolahkan anaknya sampai keluar negeri.
Orang jualan keripik pedas, cemilan dan kudapan, sekarang usaha propertinya dimana-mana. Orang jualan bawang goreng, dimasukan kedalam toples plastik, sekarang memasok ke dua hotel.
Orang jualan rak kayu dan aneka display, sekarang memasok ke toko-toko besar seperti Gramedia, Toys Kingdom dan Toys City.
Orang jualan … orang jualan … orang jualan … dan seterusnya.
Semua kembali ke cara mengelolanya (manage) dan lihat background bagaimana hanya segumpalan tangan bola salju pada saat awal bisnisnya, sekarang sudah menjadi meteor yang sangat besar. Kalaulah jualan kuaci tidak menguntungkan, maka anda tidak bisa menemukan kuaci-kuaci di supermarket, mau merek cap gajah, bunga matahari dan lainnya,
So, jualan apakah anda?
Lanjutkan ke bagian 3 … (habis).