Saat ini sudah tersedia banyak sekali instrumen investasi untuk mengembangkan uang kita. Investasi di pasar modal adalah salah satunya. Seperti kita ketahui, instrumen investasi konvensional yang banyak diminati sejak masa lalu, seperti tanah, properti, deposito dan sebagainya.
Sebagai salah satu instrumen investasi yang mulai banyak dilirik, pasar modal ternyata memiliki sejumlah keunggulan. Selain itu, rasio pengembangan yang bagus dan tingkat keamanan yang baik menjadikan instumen ini layak dipertimbangkan. Terutama karena pasar modal memang diselenggarakan oleh pemerintah.
Apalagi sering kita ketahui dari berbagai media massa, banyak sekali korban dari investasi bodong (abal-abal) yang awalnya menawarkan keuntungan menggiurkan namun akhirnya malah uang raib dan tidak kembali.
Untuk itu, adalah penting bagi kita semua tidak mudah tergiur atau silau dengan iming-iming untung besar dalam waktu cepat.
Untung besar berlipat-lipat dalam waktu cepat adalah hal yang tidak pernah ada. Dari sisi ekonomi dan keuangan, itu tidak mungkin.
Berikut saya coba ulas beberapa alasan untuk menjadikan pasar modal sebagai instrumen pilihan berinvestasi.
Alasan investasi di pasar modal
Tidak butuh modal besar
Ini salah satu poin yang menjadi rekomendasi. Seperti saya pada awalnya, sebagai seorang pemula, saya hanya ingin belajar dulu dengan menginvestasikan uang yang sedikit saja, agar resiko kerugiannya kecil.
Berbeda dengan membeli tanah atau properti yang pastinya membutuhkan modal yang besar.
Pasar modal memungkinkan kita yang tidak punya modal besar untuk tetap berinvestasi. Asal anda tahu saja, bahkan saat ini dengan hanya Rp 100 ribu saja, sudah bisa berinvestasi.
Apa yang dimaksud dengan berinvestasi di sini? yakni maknanya adalah membeli saham dari perusahaan yang ditawarkan di pasar modal.
Cocok untuk investasi jangka panjang
Investasi di pasar modal juga memiliki karakteristik investasi konvensional. Investasi di mana pun akan bersifat fluktuatif mengikuti situasi pasar.
Pada instrumen ini, kita menempatkan investasi kita pada sebuah perusahaan. Biasanya dan berdasarkan pengalaman saya, perusahaan pialang pasti akan merekomendasikan saham-saham yang blue chip. Saham blue chip artinya adalah saham dari perusahaan yang terpercaya, memiliki sejarah kinerja yang bagus sehingga potensial memberi keuntungan maksimal.
Bisa kita lihat sendiri, saat ini banyak sekali perusahaan besar dengan sejarah panjang. Saham perusahaan tersebut semakin lama terus bergerak semakin tinggi harganya.
Mudah dilakukan
Berinvestasi di pasar modal bukanlah sesuatu yang rumit. Mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang, bahkan termasuk pemula.
Anda hanya perlu membuka rekening sekuritas, seperti halnya membuka rekening tabungan.
Pembukaan rekening sekuritas dapat dilakukan di bank atau perusahaan pialang sekuritas. Bank yang saya maksud adalah bank yang umum kita ketahui, namun juga memiliki unit usaha pialang sekuritas.
Pialang sekuritas sama dengan pialang saham.
Mengikuti laju inflasi
Instrumen investasi di pasar modal ini pada hakikatnya adalah berinvestasi pada sebuah perusahaan atau korporasi. Kinerja sebuah perusahaan yang baik pastinya harus bergerak minimal mengimbangi laju inflasi. Otomatis investasi yang kita tanam pada perusahaan tersebut akan senantiasa berjalan seiring.
Jika kita berinvestasi pada perusahaan yang berkinerja bagus, bukan hal yang aneh jika bahkan bisa melebihi laju inflasi.
Namun perlu diingat juga, berinvestasi pada perusahaan yang berkinerja buruk resikonya adalah investasi kita pun tidak mampu mengimbangi laju inflasi. Sama halnya dengan berinvestasi di properti, beli tanah misalnya, salah pilih lokasi akibatnya bukannya untung, malah uang pun tertahan atau rugi.
Membantu ekonomi nasional
Menginvestasikan uang kita di pasar modal, artinya menginvestasikan uang kita ke berbagai perusahaan Indonesia yang telah terdaftar di pasar modal.
Pasar modal di sini adalah Bursa Efek Indonesia atau IDX (Indonesia Stock Exchange).
Artinya dengan berinvestasi di pasar modal, kita memberikan modal kepada perusahaan yang kita inginkan untuk dapat terus berkembang.
Dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, semakin banyak perusahaan yang berkembang maka sumbangsih terhadap perekonomian nasional pun semakin besar.
Sebagai imbalannya, anda akan menikmati keuntungan, apakah itu dari bagi hasil keuntungan perusahaan (dividen dan sebagainya) atau nilai saham yang harga meningkat dari saat dulu anda beli.
Anda siap menjadi seorang investor?