Memilih kontraktor untuk renovasi rumah adalah hal mendasar yang sangat penting. Renovasi rumah, terutama rumah sendiri, pastinya memberikan rasa gembira tapi di sisi lain juga rasa was-was. Keahlian dan pengetahuan akan bangunan bukanlah hal yang umum diketahui orang kebanyakan.
Beberapa orang memang pandai bertukang, tapi itu jauh dari memadai untuk melaksanakan pekerjaan renovasi rumah. Menyerahkan pekerjaan itu dengan memilih kontraktor untuk renovasi rumah adalah solusinya.
Memilih kontraktor untuk renovasi rumah
Artikel tips ini lebih saya tujukan kepada anda yang ingin melakukan renovasi rumah milik pribadi. Tulisan ini terinspirasi dari pengalaman saya saat melakukan renovasi rumah tinggal. Seperti beberapa artikel tips saya sebelumnya, selain dari pengalaman pribadi, juga dari saran dan tips teman dan rekan kontraktor yang sudah pengalaman.
Saya memiliki seorang teman yang pandai sekali bertukang walaupun dia seorang karyawan IT. Dia mengisahkan kepada saya, dulu hidupnya susah dan tertimpa musibah rumahnya terbakar habis. Dia membangun sendiri rumahnya kemudian.
Hal yang ingin saya tekankan di sini, walaupun contoh di atas adalah perkecualian, kebanyakan dari kita mungkin tidak percaya diri atau punya waktu untuk merenovasi rumah sendiri.
Pengalaman di atas adalah rekan saya memang benar-benar langsung mengerjakan sendiri pembangunan rumahnya, yang mana saat itu dia belumlah seorang karyawan kantoran seperti sekarang.
Lakukan sendiri
Berlawanan dengan paragraf yang baru saja kita baca. Karena ini adalah saran yang ternyata banyak saya dengar, jadi baik juga untuk saya sampaikan.
Hanya jika anda memang sudah memiliki pengalaman melakukan renovasi rumah tinggal sendiri, saya pikir ide yang bagus jika berikutnya anda yang memimpin pekerjaan renovasi rumah berikutnya. Selain itu jika memang waktu anda memungkinkan.
Dengan memimpin sendiri ketimbang memilih kontraktor untuk renovasi rumah, beberapa keuntungannya adalah :
- Penghematan yang cukup banyak.
- Uang yang dihemat bisa dialihkan ke material atau tambahan tukang.
- Fleksibel dalam perencanaan jika di tengah jalan ada perubahan.
Sehingga kaitan dengan topik artikel memilih kontraktor untuk renovasi rumah ini adalah, anda memilih diri anda sendiri sebagai pelaksana dan pemimpin proyek renovasi.
Lihat hasil kerjanya
Baiklah, akhirnya anda memutuskan untuk menyerahkan pekerjaan renovasi rumah tinggal kepada kontraktor atau pihak ketiga.
Sebelum anda memutuskan kontraktor yang mana, saya asumsikan anda belum memiliki pengalaman atau mengetahui rekam jejak para kontraktor.
Sekecil apa pun nilai pekerjaan renovasi rumah anda, adalah penting dan vital untuk melakukan fit and proper test dan studi kelayakan kontraktor yang akan mengerjakan proyek renovasi.
Bahasa sederhananya, jangan langsung percaya omongannya dan foto-foto proyek yang ditunjukkan kepada anda.
Anda harus (wajib) :
- Datang sendiri dan lihat langsung ke TKP atau proyek yang sedang dia kerjakan atau pernah dikerjakan. Kunjungi 2 atau 3 proyek atau hasil kerjanya. Jika tidak ada, berarti anda yang pertama, selanjutnya terserah anda.
- Temui sang pemilik bangunan, rumah atau proyek, tanyakan kesan dan pendapatnya mengenai kontraktor tersebut.
- Berkunjunglah ke rumah atau kantor kontraktor tersebut di hari libur untuk sekedar menjalin rasa kekeluargaan sehingga ada rasa kedekatan antara kontraktor dan anda. Membawa sedikit buah tangan pun tak mengapa.
Jika setelah melakukan ketiga hal di atas, hati anda merasa yakin, anda bisa melanjutkan kerjasama.
Namun jika ternyata setelahnya, hati anda menjadi tidak/kurang yakin dan muncul banyak pertanyaan. Saran saya sebaiknya anda cari kontraktor lain. Move on.
Apalagi jika nilai proyek renovasi cukup besar, memilih kontraktor untuk renovasi rumah harus cerdas, cerdik dan cermat.
Jangan pilih teman
Ini saran yang saya dapatkan dari seorang teman yang biasa main jual beli property. Beliau cukup sukses bermain di lahan tersebut dan menyadari bahwa saran beliau sangatlah beralasan dan tepat.
Sebaiknya jangan pilih teman kita yang walaupun memang seorang kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan renovasi rumah kita.
Walaupun menurut saya saran ini tidak perlu ditanggapi secara kaku, tapi cukup baik untuk dipertimbangkan.

Lho kok malah anjlok?
Orang sering beranggapan dengan memilih kontraktor untuk renovasi rumah dari kalangan teman, berharap bisa mendapatkan harga yang miring.
Namun jika nanti ternyata hasilnya adalah rumah anda ikut miring juga, akibatnya anda mau komplain jadi segan dan berujung hubungan teman jadi rusak.
Sekali lagi, ini tidak berarti kita meremehkan kemampuan teman kita yang seorang kontraktor. Hal pertama yang pasti anda harus singkirkan, adalah pikiran untuk mendapatkan harga miring dengan menggunakan jasa teman kontraktor.
Jangan pilih kontraktor sambilan
Ini bahasan yang sangat penting menurut saya. Memilih kontraktor untuk renovasi rumah jangan pilih kontraktor sambilan.
Apa itu kontraktor sambilan? ya menjalankan usaha jasa kontraktor sebagai usaha sampingan, sementara saat itu yang bersangkutan punya pekerjaan utama sebagai karyawan di suatu perusahaan.
Pekerjaan renovasi rumah membutuhkan pengawasan dan kecermatan pada setiap detail. Pelaksanaan pekerjaan harus secara rutin diawasi perkembangannya, baik sekali jika bisa setiap hari atau 2 hari sekali sang kontraktor memeriksa perkembangan proyeknya.
Kontraktor sambilan paling cuma bisa datang ke proyeknya saat akhir minggu atau hari libur.
Artinya cuma 1 minggu sekali. Jika terjadi kesalahan, saat itu mungkin sudah terlambat untuk perbaikan, buang waktu dan buang uang. Pemilik rumah atau proyek sangat berpotensi menjadi pihak yang rugi.
Cara mengetahui dan menghindari kontraktor semacam ini cukup mudah. Persis seperti yang sudah saya sampaikan di atas.
Cukup adakan kunjungan ke kantornya. Di sana anda mungkin bisa dikenalkan dengan bos-nya (atau pemilik perusahaan) jika sang kontraktor bekerja di situ. Anda juga bisa melihat bagaimana aktifitas di kantor tersebut.
Kontraktor sambilan biasanya tidak memiliki kantor untuk usaha sampingannya, atau menjadikan rumahnya sebagai kantor. Jika nantinya anda merasakan adanya kesan menghindar dari kontraktor tersebut untuk bertemu di kantornya, kemungkinan dia seorang kontraktor sambilan.
Tips dari saya, saat berkunjung ke proyeknya, saya biasanya menanyakan ke beberapa pekerja di situ, seberapa sering si kontraktor datang ke proyek. Kalau ternyata cuma 1 minggu sekali apalagi cuma tiap hari Sabtu atau Minggu kemungkinan kontraktor sampingan.
Untuk pekerjaan renovasi besar, disarankan untuk tidak menggunakan jasa kontraktor sambilan. Jika kontraktor adalah pekerjaan utama, dia akan mencurahkan waktu dan perhatiannya pada tiap proyek yang ditanganinya.
Membedakan kontraktor pengalaman dan pemula
Ini juga baik jika menjadi pertimbangan anda. Pekerjaan yang dikerjakan oleh seorang yang berpengalaman hasilnya tentu beda dengan yang pemula. Namun bukan berarti pemula tidak bisa kerja bagus.
Sangat normal jika kita ingin pekerjaan renovasi rumah kita ditangani oleh ahlinya. Sehingga saat memilih kontraktor untuk renovasi rumah, jika kita ingin orang yang pengalaman, kita perlu mengetahuinya lebih dulu.
Seorang kontraktor yang berpengalaman, karena sudah merasakan asam garam, akan berusaha untuk mengutamakan mutu pekerjaan. Mutu pekerjaan proyek renovasi rumah, sangat sensitif terhadap biaya.
Saat kita menyampaikan keinginan-keinginan kita dan berapa besar anggaran yang kita alokasikan. Mulailah dengan menyampaikan anggaran yang kecil dulu, semisal 60% saja. Seorang kontraktor yang berpengalaman pastinya hanya menyanggupi pekerjaan yang sesuai dengan anggaran yang tersedia. Dia juga bisa memberikan beberapa saran berdasarkan pengalamannya.
Seorang kontraktor pemula, karena pengalamannya yang belum banyak, biasanya akan kesulitan untuk mengukur potensi pekerjaan dan biaya. Jika hanya dengan 60% dari anggaran anda, menurut dia bisa melaksanakan banyak keinginan anda, sebaiknya anda jangan terkecoh.
Resiko yang mungkin terjadi adalah besar pasak daripada tiang. Menyanggupi pelaksanaan pekerjaan melebihi anggaran. Akibatnya bisa-bisa di tengah jalan pekerjaannya jadi tambal sulam, gonta-ganti material dan tukang, akhirnya anda juga yang rugi. Resiko paling parah adalah sebelum proyek selesai, anggaran sudah habis karena salah perhitungan di awal.
Seorang kontraktor berpengalaman akan realistis, agar semua pihak dapat merasa puas.
Sukses renovasi untuk anda!
PS: Salah satu kontraktor yang cukup bagus di Jakarta, bisa menjadi pertimbangan anda adalah Utopia Living, silahkan kunjungi situsnya untuk mengetahui profil perusahaannya. Jangan lupa, kunjungi kantor dan proyeknya jika nanti anda tertarik.